Laman

Selasa, 23 Desember 2008

Hikmah di Idul Adha

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al-Hajj—37)

Idul Adha, tidak hanya identik dengan memotong hewan kurban, akan tetapi banyak spirit/hikmah yang ada didalamnya, Idul Adha merupakan suatu momentum yang dapat mengingatkan kita akan arti dari sebuah pengorbanan, kepatuhan, dan perjuangan. Pengorbanan seorang Ibrahim, yang harus mengorbankan anaknya yang ia cintai, kepatuhan Ismail untuk mematuhi perintah Allah SWT, walaupun pada akhirnya Ismail digantikan oleh Allah SWT dengan seekor kambing /domba untuk dikorbankan, dan tidak lupa pengorbanan Siti Hajar untuk mencari sumber mata air bagi anaknya yang kehausan. Sampai diabadikan dengan salah satu rukun haji, yaitu sai (lari-lari kecil antara sofa dan marwa)
Lalu, bagaimana dengan pengorbanan, kepatuhan dan perjuangan kita saat ini ? Tidaklah begitu berbeda, kita saat ini dituntut untuk berkorban dan berjuang untuk belajar dan berusaha, guna mendapatkan hasil yang terbaik, serta kepatuhan kita terhadap peraturan yang berlaku, mematuhi untuk tidak mencontek misalnya.
Pengorbanan dan perjuangan kita untuk belajar dan menjadi lebih baik jangan sampai dikalahkan begitu saja oleh kegiatan yang mungkin kurang berguna di saat-saat ini. Main game, menonton film dan menyibukan diri di dunia maya dengan berbagai fasilitasnya seperti game online, chatting, dan lainnya memang menyenagkan. Akan tetapi akankah kita terlena oleh itu semua, lupakah kita dengan tujuan kita ada di sini, apakah nanti ketika kita lulus gelar yang kita inginkan adalah S.D. (Sarjana DotA), karena seringnya kita memaniknannya, atau S.A. (Sarjana Anime) karena seringnya kita menonton Naruto.
Jadikanlah semangat pengorbanan, kepatuhan dan perjuangan selalu ada dalam jiwa kita, Idul Adha tidak hanya di peringati dengan menyembelih hewan kurban saja, tapi bagaimana kita dapat menginternalisasi nilai-nilai yang ada di dalam peristiwa Idul Adha.