Laman

Sabtu, 04 Juli 2009

PemimpiN

Kalo kamu semua ditanya tentang pemimpin, kira-kira kamu akan terbayang siapa ? hmm... siapa coba ? SBY, JK, Mega, yang mencalonkan diri sebagai presiden mendatang, atau justru Rio Ferdinan / Ryan Giggs yang merupakan capten Manchaster United, yang akan bertandang ke Indonesia sekitar tanggal 20 Juli dan menjajal kehebatan TimNas Indonesia di bawah kepemimpinan Ponaryo / Bambang Pamungkas yang nanti akan jadi capten TimNas Indonesia, ayo nonton bola (loh kok, nyambung ke Bola).

Nah, kalo sifat-sifat / ciri-ciri peminpin, kira-kira yang terbayang apa coba ? apa harus jago orasi seperti Soekarno, bersemangat mirip Naruto, sepintar Einstein, selincah tupai, secerdik kancil, secepat cheata (aduh kok, nyambungnya ke binatang). Bingung ya... tapi kalo sifat-sifat yang ini pasti sudah pernah dengar dan yakin dijamin semua setuju.
1. Siddiq, atau disebut juga benar, benar dalam niat, pikiran, perkataan, dan perbuatan.
2. Amanah, atau bisa kita percaya, kebayang kan jika pemimpin kita itu penipu dan gak bisa dipercaya, apa kata dunia. Bisa dipercaya itu misalnya, tepat waktu, bertanggung jawab, dan jujur.
3. Fathonah, mempunyai wawasan (knowledge) yang luas, berpikir maju mempunyai skill atau keterampilan yang baik dalam membaca potensi dan memotivasi.
4. Tabligh, mampu berkomunikasi efektif, lebih banyak mendengar omongan orang-orang yang dipimpinnya, Bahasa komunikasinya bisa dimengerti oleh orang-orang yang dipimpinnya. Mudah dihubungi dan juga mudah untuk dekat siapapun. Ramah tamah, selalu respek terhadap orang-orang yang dipimpinnya, Mempunyai perimbangan yang bijak serta selalu bersahabat kepada setiap orang. Sifat tabligh dalam memimpin juga menuntut untuk selalu berusaha memahami keinginan orang-orang yang dipimpinnya serta mengetahui kebutuhan orang-orang yang dipimpinnya.

Dari sifat-sifat yang empat itu, mencakup semua hal dan menyeluruh, teman-teman pasti semuanya setuju. Sekarang jika diambil sebuah sifat yang lebih spesifik lagi gimana, yaitu pemimpin itu harus pemimpi (ingat nggak ada ‘n’ diakhir katanya loh...) apa yang terbayang ? pemimpin itu tukang tidur, karena mimpi itu biasanya pas kita tidur (#&%!@...).

Mungkin kita tidak sadar, kata pemimpin dan pemimpi itu sangat mirip, hanya saja pada kata pemimpin itu kata pemimpi ditambah dengan ‘n’. Mungkin ini sebuah kebetulan bahasa semata, ya bisa saja, tapi sebenarnya dari kesamaan ini kita bisa saja mengambil sebuah hikmah/pelajaran. Masih ingat dengan kata fathonah di atas, berwawasan, ya pemimpin itu harus memiliki wawasan, bahkan wawasan yang luas. Lalu apa hubungan berwawasan dengan pemimpi ? seorang pemimpin harus memiliki mimpi yang jauh ke depan, atau yang sering kita sebut dengan visi, pemimpin harus dapat mereka/membayangkan akan seperti apa sesuatu yang dipimpinnya, dengan semakin banyak wawasan yang dimiliki, maka hasilnya akan semakin detail dan tergambar dengan jelas apa yang akan terjadi dikemudian hari. Jika hanya berhenti disitu saja, itu baru bisa kita sebut sebagai seorang pemimpi saja (tidak ada huruf ‘n’ loh...), kenapa ? karena eh karena pemimpin itu gabungan dari kata pemimpi dan huruf ‘n’, huruf yang mungkin dapat kita analogikan/gambarkan -dalam konteks ini- sebagai sesuatu yang meNgakhiri, e’N’d, sebuah tanda agar sang pemimpi dapat terbaNguN dari mimpinya dan melakukaN sesuatu, actio’N’, melakukan sesuatu berdasarkan pereNcaNaaN yang baik, pla’N’, dan akhirnya semua mimpi menjadi Nyata, plai’N’. Semua tahapan ini bisa kita sebut misi, sebuah tahap untuk mewujudkan sebuah visi.

Jika kita seorang manusia yang menjadi pemimpin –minimal- bagi dirinya sendiri, kita tentunya harus sudah mencoba memimpinkan akan menjadi seperti apa kita nanti, 10 tahun lagi, 20 tahun lagi, atau bahkan di alam lain kita akan seperti apa ? kita memimpikan kita duduk-duduk santai menikmati indahnya surga, atau justru berkutat dengan siksaan-siksaan yang ada di neraka. Atau jika kita sebagai pemimpin yang lainnya, ambil saja contoh GAMAIS ITB, organasisi ini memiliki sebuah Visi, Satu Keluarga Menjadi Model Lembaga Dakwah Kampus Nasional Berbasis Pembinaan dan Kompetensi, Melingkupi Seluruh Sayap Dakwah Menuju Indonesia Islami (penjang ya visinya...), dengan beberapa misi dan dijabarkan dengan rinci di Pedoman Lembaga Dakwah Kampusnya, serta Rencana Strategis Jangka Panjang yang dimiliki tiap bagain di dalam organisasi tersebut.

Lalu bagaimana dengan mimpi-mimpi mu....
Bermimpilah, maka jadilah seorang Pemimpin

-Bermimpilah sebelum bermimpi itu dilarang-