Laman

Sabtu, 02 Februari 2008

berdakwah di ITB

Institut Teknologi Bandung merupakan sebuah institusi pendidikan yang menghasilkan banyak sekali pemimpin di berbagai bidang, misalnya pemerintahan, perusahaan, dan organisasi. Maka dari itu pendidikan di ITB perlu sekali diperhatikan, tidak hanya pendidikan formal yang berupa mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan program studi yang diambil oleh mahasiswa yang belajar di ITB, tapi juga pendidikan lain yang dapat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil oleh mahsiswa tersebut kelak ketika telah menempati posisi-posisi yang sangat penting di bidang yang telah disebutkan. Salah satu dari pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan agama dan etika. Minimnya jumlah SKS yang diberikan oleh ITB untuk mata kuliah agama dan etika Islam secara tidak langsung akan sangat berpengaruh pada pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh mahasiswa ITB ketika telah menempati posisi-posis pengambil kebijakan. Oleh karena itu, penyampaian pesan dan pendidikan agama dan etika tidak cukup dilakukan dalam sebuah kelas mata kuliah agama dan etika, tapi juga harus disampaikan oleh siapapun, kapanpun dan di manapun, yang dalam pandangan Islam disebut sebagai kegiatan dakwah.
Menurut penulis tujuan dari dakwah di ITB pada saat ini tentunya tidak untuk menjadikan semua mahasiswanya ahli di bidang agama (ahli fiqih, ahli hadist dan lainya). Melainkan cukup dengan semua mahasiswa lulusan ITB dapat berafiliasi dengan Islam secara baik dan benar, serta memahami bahwa dirinya seorang muslim yang diciptakan di dunia ini untuk beribadah kepada Allah seperti yang tertulis dalam surat Adz Dzariat ayat 56 yang berbunyi : ”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Sehingga nantinya ketika para lulusan ITB telah menjadi pembuat kebijakan mereka akan meyertakan pertimbangan nilai-nilai Islam dalam membuat kebijakannya.
Dakwah di ITB, khususnya dakwah Islam, tidak hanya menjadi kewajiban dosen agama Islam saja, tapi merupakan kewajiban dari semua civitas akademika ITB sebaimana tersebut dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi : ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” Berdakwah tidak hanya dilakukan di dalam kelas mata kuliah agama, dan dalam acara-acara keagamaa, tapi berdakwah dapat dilakukan dengan memberikan contoh yang baik, kelas mata kuliah selain agama, acara-acara yang bersifat umum seperti seminar, diskusi, out bound, olah raga dan mentoring. Kegiatan dakwah di ITB baik yang langsung terlihat sebagai kegiatan Islam maupun kegiatan umum sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, contohnya oleh masing-masing individu yang memahami pentingnya arti dakwah dengan cara dakwah personal atau disebut juga da’wah fardiah, unit kegiatan mahasiswa seperti GAMAIS yang merupakan unit keagaman Islam dan HATI yang merupakan unit kajian idiologi Islam dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh kedua unit tersebut, dan oleh dosen yang ada kalanya, walaupun sedikit sekali, memberikan pemahaman tentang agama Islam yang dikaitkan dengan mata kuliah yang beliau berikan.
Dakwah di ITB tentunya tidak mudah, banyak tantangan yang akan dihadapi. Tantangan yang dihadapi dapat bervariasi. Misalnya saja, tantangan yang akan dihadapi oleh individu yang mencoba untuk melakukan da’wah fardiah bisa datang dari dalam diri sendiri berupa kejenuhan atau sikap tidak istiqomah ketika objek dakwahnya sulit sekali mendapat hidayah dari Allah sang pemberi hidayah, atau bisa saja tantangan datang dari luar diri orang yang melakukan dakwah fardiah yaitu berupa penolakan terhadap ajakan dakwah yang dilakuakan oelh objek dakwah karena kurang pandai dan jeli dalam melakukan dakwah fardiah. Selain tantangan yang dihadapai oleh individu, unik kegiatan mahasiswa yang melakukan kegiatan dakwahnya sering juga mendapatkan tantangan yang tidak kalah berat, biasanya berupa kekurangan dana dan sikap apatis dari massa objek dakwah sehingga acara yang dibuat dihadiri oleh sedikit orang dan pesan dakwah sulit tersampaikan kepada objek dakwah. Namun, dengan banyaknya tantangan dakwah ini tentunya tidak boleh membuat diri kita menjadi menyerah, tetapi kita harus menikmatinya sebagai romantisme dakwah.
Selain tantangan dakwah, di ITB pun memiliki banyak kemudahan dalam berdakwah jika dibandingkan dengan dakwah di kampus-kampus lain, terutama kampus-kampus di luar Jawa. Kemudahan-kemudahan yang didapat antara lain berupa fasilitas komunikasi yang dimiliki oleh hampir semua mahasiswa (subjek dan objek dakwah), alat transportasi yang cukup banyak dimiliki oleh para mahasiswa, serta akses informasi yang melimpah bisa kita dapatkan di sini (radio, televisi, dan internet). Kemudahan-kemudahan itu hendaknya dapat kita optimalkan untuk kepentingan dakwah. Sesuai denga firman Allah dalam surat Al Hujurat ayat 15 yang berbunyi : ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar”.

”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" (TQS Fushshilat ayat 33).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar