Laman

Kamis, 21 Agustus 2008

Sebuah Jalan Menuju Kepemimpinan Islam

Kepemimpinan islam atau yang biasa juga dikenal sebagai Khilafah Islam, merupakan sebuah cita-cita yang harus dimiliki oleh semua umat islam. Namun cita-cita ini tentunya akan lebih baik jika dapat diwuudkan dengan cara-cara yang baik sebagaimana dicontohkan oleh Rasulallah SAW beberapa abad yang lalu. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya mewujudkan kepemimpinan Islam ?

Dalam mewujudkan kepemimpinan Islam di Indonesia akan sangat sulit dilakukan jika harus merubah ideologi Pancasila yang ada pada saat ini dengan Ideologi Islam secara cepat dan memaksa -walaupun ideologi Pancasila sendiri sebenarnya turunan dari ideologi islam-. Karena Indonesia merupakan negara yang berdaulat sehingga jika ingin melakukan hal terseut harus dilakuakan kudeta / perlawanan terhadap negara seperti yang dilakukan oleh teman-teman dari Negara Islam Indonesia beberapa dekade yang lalu. Kudeta ini akan mengakibatkan penderitaan bagi rakyat dan kerugian bagi semua pihak tentunya.

Akan tetapi, itu bukanlah sebuah alasan agar kepemimpinan islam tidak ditegakkan, penegakan kepemimpinan islam dapat dimualai secara bertahap dan berkesinambungan. Serta perwujudan kepemimpinan islam di Indonesia tidak harus dalam bentuk sebuah negara, sehingga mengakibatkan konfrontasi dengan negara yang sudah ada. Bentuk kepemimpinan islam bisa saja diwujudkan dengan bentuk masyarakat yang mengamalakan dan mematuhi hukum-hukum dan aturan islam secara menyeluruh.

Kepemimpinan islam dengan wujud masyarakatnya yang Islami akan lebih mungkin untuk dikembangkan di Indonesia dan mudah untuk ditiru dinegara-negara lainnya. Karena tidak akan ada konfrontasi dengan pihak institusi pemerintahan dan hal ini pun dilindungi oleh hak asasi manusia yang menjamin kebebasan beragama. Bentuk kepemimpinan seperti ini harus diawali oleh bagian terkecil dari sebuah masyarakat, yaitu manusia itu sendiri secara pribadi. Jika sudah tercipta individu-individu yang memiliki kepemimpinan islam maka dengan suatu ikatan perkawinan antar individu tersebut (laki-laki dan perempuan) maka akan tercipta keluarga yang berkepemimpinan islam, dan selanjutnya akan tercipta masyarakat yang islami, dan pada tingkatan yang lebih tinggi lagi akan lahir sebuah negara yang masyarakatnya memegang teguh kepemimpinan islam.

Itulah kepemimpinan islam, dibangun dengan cara-cara yang ma’ruf (benar) dan dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Memang untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah, penuh rintangan dan tantangan tapi yakinlah jika kita memulai itu dari sekarang kita akan menjadi anak tangga menuju kepemimpinan islam dimasa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar