Laman

Sabtu, 09 Mei 2009

Detik-detik kelahiran GAMAIS ITB.... [BIOGRAFY of GAMAIS ITB,]

Pertemuan besar yang menginisiasi munculnya Keluarga mahasiswa Islam ITB dilakukan di rumah kos Jauharul Fuad (TI’83). Antusiasme terlihat dengan datangnya sekitar 100 mahasiswa muslim ITB dalam acara ini dan disepakati bahwa akan dilakukan pembentukan organisasi mahasiswa muslim ITB melalui sebuah kongres di BLKP Lembang. Untuk mempersiapkannya, dibentuk tim perumus AD/ART yang terdiri atas 5 orang, yaitu Heru Prabowo (EL’83), Munawar Kholil (IF’85), Yusri Suhud (MA’85), Budi Hartono (FT’86), dan Budi Youyastri (Si’86). Tim yang dipimpin Munawar Kholil ini berhasil menyusun draft AD/ART sesuai yang direncakan.

Pada akhirnya momen penting sejarah terjadi. Kongres dilaksanakan di BLKP Lembang pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 29-30 Agustus 1987. Kebersamaan yang luar biasa menyebabkan proses pengesahan AD/ART berjalan sangat lancar, termasuk pemilihan nama GAMAIS ITB yang dihasilkan dari proses diskusi yang hangat. Tepat tengah malam, kurang lebih jam 00.07 Ahad, 30 Agustus 1987, GAMAIS ITB berdiri bersama dengan pekik takbir yang membahana. Keesokan harinya, perangkat organisasi GAMAIS ITB angkatan pertama terbentuk. Jaka Sumanta (IF’85) terpilih sebagai Kepala GAMAIS ITB yang pertama, sedangkan Munawar Kholil (IF’85) terpilih sebagai Ketua MPAS ( Majelis Permusyawaratan Anggota Sementara ).2

Selanjutnya, GAMAIS ITB secara garis besar terdiri atas tiga komponen yang terdiri dari Dewan Penasehat, MPAS, dan Pengurus. Dewan Penasehat di awal kepengurusan terdiri dari orang-orang yang secara ideologis mempengaruhi berdirinya GAMAIS ITB, yang terdiri dari ulama, alumni, dosen, intelektual muslim, dan mahasiswa. MPAS adalah Majelis Permusyawaratan Anggota Sementara karena pada waktu itu tidak semua jurusan dapat terwakili dalam MPAS. Dan Pengurus merupakan badan yang bekerja menjalankan kegiatan-kegiatan GAMAIS ITB.

Walaupun GAMAIS ITB telah terlahir di ITB, namun GAMAIS ITB belum menjadi sebuah unit kegiatan mahasiswa yang sah dan diakui oleh ITB, dan juga tidak menjadi unit Salman. Hal ini memang sudah direncanakan ketika GAMAIS itu sendiri dibentuk. Adapun alasan kenapa GAMAIS ITB sekarang menjadi sebuah unit kemahasiswaan di kampus, akan dijelaskan kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar