Laman

Sabtu, 09 Mei 2009

Tak hanya melaju, tapi juga mengakar [BIOGRAFY of GAMAIS ITB]

Gamais setelah melaju dengan beberapa agenda syiar dan pembinaannya, gamais pun telah banyak melahirkan banyak kader yang bertebaran di kampus, banyak juga dari kader gamais yang dapat menduduki beberapa posisi penting di Kabinet Mahasiswa, Himpunan Jurusan (program studi; sekarang) dan Unit kegiatan mahasiswa. Memang kader gamais tersebut tidak terus menjadi pengurus di gamais, karena mereka menjadi pengurus di lembaga masing-masing, namun kedekatan emosi dan pembinaan masih tetap dijalankan oleh mereka. Sehingga penanaman nilai-nilai keislaman tidak hanya dilakukan oleh gamais saja, namun juga oleh lembaga-lembaga yang di sana pengaruh dari kader gamais cukup kuat, tentunya dengan cara dan porsi yang berbeda dengan yang dilakukan oleh gamais itu sendiri. Hal ini terlihat ketika adanya suatu forum silaturahim atau pertemuan massa kampus untuk menentukan suatu kebijakan, pelaksanan kaderisasi misalnya, petinggi-petinggi lembaga yang dahulu sempat merasakan pembinaan di gamais memiliki tujuan agar kegiatan tersebut dapat bernuansa islam, atau minimalnya tidak menuju kearah-arah yang melanggar aturan-aturan islam.

Mengakarnya gamais di kampus tidak hanya disebabkan oleh kader-kadernya yang bertebaran diberbagai lembaga dan kepanitiian, peran dari LDPS, LDF/LDS juga sangat penting, karena dari merekalah biasanya nilai-nilai islam lebih mengakar dan terasa di lingkungan program studi dan fakultas/sekolah, pengaruh ini tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa saja, bahkan dosen dan karyawan pun dapat merasakannya, karena kegiatan dari LDPS LDF/LDS ini biasanya difokuskan di program studi dan fakultas masing-masing sehingga seringkali dosen diminta untuk mengisi (menjadi pembicara) di kegiatan keislaman dan dilakukan di lingkungan program studi dan fakultas/ sekolah tersebut.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar